Thursday, January 26, 2012

Persona 4 Ost

Never More -Reincarnation PERSONA 4
(Game Ost)


Tracklist :
01 Pursuing My True Self 
02 Heartbeat, Heartbreak 
03 Like a dream come true 
04 I'll Face Myself -Battle- 
05 Reach Out To The Truth 
06 Your Affection 
07 Reverie 
08 SMILE 
09 Heaven 
10 Signs Of Love 
11 specialist 
12 Never More

Link Download

Persona4 The Animation BONUS CD VOL.1
Tracklist:

01 sky's the limit
02 Beauty of Destiny
03 sky's the limit -inst ver.-
04 Beauty of Destiny -inst ver.-
05 sky's the limit -TV size ver.-
06 Beauty of Destiny -TV size ver.-

Link Download

Sunday, January 22, 2012

Saturday, January 21, 2012

Time Travel (Wormhole)

Lompat ke masa Depan.

waktu berdetak beda di tempat yang berbeda kecepatannya..


Mesin waktu yang bisa membawa kita ke masa depan paling sederhana cara kerjanya adalah seperti ini. Menurut teori relativitas umum Einstein, semakin cepat kita bergerak, waktu berdetak semakin lambat. 


Untuk memahami, kita ambil contoh Twin Problem. Ada 2 orang yang kembar, Bago dan Bado. Suatu hari, Bago pergi ke merkurius dan balik lagi ke bumi dengan pesawat yang bergerak hampir mendekati kecepatan cahaya. Perjalanannya hanya butuh waktu 10 menit, tapi ketika dia balik ke bumi, waktu sudah berlalu 40 tahun. Lho? Kok bisa begini? Ini karena jam di pesawat yang bergerak berdetak lebih lambat daripada jam di bumi. Jadi kalo ada seseorang yang diam melihat orang lain yang bergerak dengan roket, orang dalam roket itu tampak seakan2 diam tak bergerak, padahal orang dalam roket tidak merasa apa-apa, dan baginya waktu berlalu seperti normal. Jadi dalam contoh ini, Bago kembali dan menemui Bado yang sudah lebih tua 40 tahun dari dia. Bago baru saja time travel ke masa depan.


Jadi bisa donk kita ke masa depan? Bisa saja, bahkan sudah ada orang yang melakukannya. Astronot Rusia Sergei Avdeyev yang menetap selama 748 hari di satelit yang bergerak mengorbit bumi dengan kecepatan yang lumayan cepat, telah melompat 0.02 detik ke masa depan. Untuk melompat jauh ke masa depan, dibutuhkan pesawat yang mampu bergerak mendekati kecepatan cahaya. Ini sangat susah, karena massa tubuh kita meningkat drastis seiring meningkatnya kecepatan kita, sampai ketika kecepatan kita sama dengan kecepatan cahaya, massa kita sudah tak terhingga besarnya, sehingga dibutuhkan energi tak terhingga untuk menggerakkan kita.


Nah, kalau ke masa depan sesulit itu, bagaimana kalau kita lompat ke masa lalu saja? Bisa gak? Jawabannya bisa, tapi ternyata lebih sulit lagi. Hehe. Ini caranya.

Kembali ke Masa lalu.

Untuk kembali ke masa lalu, kita butuh 2 hal. Satu namanya “Tranversable Wormhole”, dan satu lagi namanya “Negative Energy”. Keduanya sangat sulit ditemukan/dibuat dan hampir mustahil. Tapi secara teori, jika kita ada kedua benda ini, maka kita bisa kembali ke masa lalu.


Pertama-tama, kita harus tahu dulu apa itu wormhole. Wormhole atau lubang cacing, sebenarnya adalah sebuah blackhole (lubang hitam). Blackhole adalah sebuah fenomena alam yang terjadi di luar angkasa ketika bintang raksasa mati, meledak, dan runtuh membentuk sebuah lubang hitam yang gaya tarik gravitasinya begitu besar sampai benda apapun tidak bisa meloloskan diri, bahkan cahaya. Blackhole sangat menarik dan misterius. Intinya, wormhole mirip dengan blackhole, hanya saja, wormhole menghubungkan 2 tempat yang berbeda di jagat raya. Dan bukan hanya 2 tempat yang berbeda, tapi juga 2 waktu yang berbeda. 


Untuk mengerti wormhole, bayangkan ada 2 titik di satu kertas. Titik A dan B. Jika ditanya apa jarak terdekat jika kita hendak menempuh dari A menuju B? Maka jawabannya adalah sebuah garis lurus diantara 2 titik. Tapi sebenarnya ada jalan lain yang lebih cepat, yaitu dengan melipat dua kertas itu sehingga kedua titik saling bertemu. Itulah wormhole, jalur shortcut, jalan pintas antara 2 tempat di universe.


jarak terdekat antara 2 titik di kertas

adalah ketika kertas itu dilipat

Wormhole mempunyai 2 pintu, jika salah satu pintu kita letakkan disebuah roket yang bergerak dalam kecepatan cahaya, maka waktu di kedua ujung wormhole itu akan berbeda. Kita bisa menggunakan wormhole yang dimanipulasi seperti ini untuk mengirim kita kembali ke masa lalu. Tapi kekurangannya, kita hanya bisa kembali ke masa setelah mesin waktu ini dibuat, kita tidak bisa kembali ke masa lalu yang lebih jauh dari pada itu.

Wormhole

Jika sesuatu masuk ke dalam wormhole, dia bisa keluar dimana saja. Untuk mengontrol lubang cacing ini, diperlukan teknologi yang jauh lebih canggih dari teknologi kita sekarang. Lubang cacing yang bisa menyediakan perjalanan ke masa lalu namanya adalah Einstein-Rosen Bridge. 

Masalahnya, wormhole bukan hanya sulit ditemukan, tapi juga sangat tidak stabil. Ketika jalan pintas antara 2 tempat berbeda muncul, ia hanya muncul selama sepersekian detik dan kemudian akan hilang. Untuk menggunakan wormhole itu sebagai mesin waktu, kita butuh sesuatu energi untuk menahannya supaya tetap terbuka. Energi ini namanya Negative Energy, sesuatu yang sangat langka dan sulit dibuat. Energi negatif yang diperlukan juga masif, hampir sebesar planet Jupiter untuk membuka wormhole seluas 1 meter.

Jadi sebenarnya, time travel itu mungkin terjadi. Cuma teknologi kita masih jauh terbelakang. Kata ilmuwan, kita manusia yang menggunakan energi fosil (minyak dan gas) sebagai bahan bakar tidak akan sanggup untuk memanipulasi wormhole atau membangun pesawat dalam skala kecepatan cahaya. Kita masih temasuk ke Civilization Type 0. Untuk bisa demikian, kita harus masuk ke Civilization Type 3, dimana manusia sudah punya kemampuan untuk mengutak atik planet dan ruang-waktu, dan energi kita diambil dari energi bintang dan galaksi. Berapa lama lagi kah itu? 10 tahun? 100 tahun? Coba 1000 tahun!



Source: KASKUS

Time Travel

Time Travel



Time Travel, atau perjalanan menembus waktu, adalah sesuatu yang dianggap sains fiksi pada zaman ini. Banyak sekali film yang mengupas topik mesin waktu, contohnya Back to the future, Terminator, Timeline, Time Machine, Frequency, Heroes, Lost, The 4400, dll. Yang aneh, konsep waktu di beberapa film ini berbeda-beda loh.

Yang dimaksud dengan time travel adalah begini : kita (materi) atau informasi dikirim dengan suatu alat yang dinamakan dengan mesin waktu sehingga kita melompat ke masa depan, atau kembali ke masa lalu. Jadi hidup kita yang cenderung maju menuju masa depan bukanlah dikatakan time travel.

Misalkan kamu berangkat dari jakarta dengan pesawat supersonik MACH2 pukul 5 sore dan kamu sampai di Irian jaya beberapa menit kemudian dan waktu disana sudah menunjukkan pukul 7.13 malam. Ini bukan time travel, hanya perbedaan waktu di dua tempat yang bujurnya berbeda. Kalau kamu sampai di Irian jaya dan tiba-tiba waktu sudah berlalu 5 tahun, nah, itu baru time travel.

Tapi apakah time travel itu mungkin terjadi menurut ilmu fisika? Fisika newton mengatakan tidak, karena waktu bagi Isaac Newton adalah bagaikan anak panah yang ditembakkan. Ia melaju searah dan tetap. Jam berdetak sama cepatnya dimanapun di jagat raya ini. Lalu datang pak Albert Einstein yang membuktikan kalau rupanya Newton itu salah besar. Einstein bilang, waktu itu bagaikan aliran air di sungai. Ia bisa dipercepat, diperlambat, dan kadang ia bermuara di suatu tempat, kadang sungainya malah bercabang dua. Fisika Einstein yang terkesan gila ini ternyata memungkinkan terjadinya time travel.

Alasan mengapa time travel tidak mungkin terjadi.

Stephen Hawking


Tapi banyak ilmuwan besar yang menganggap time travel itu tidak mungkin/tidak boleh terjadi. Stephen Hawking, misalnya. Beliau adalah genius yang tidak percaya pada time travel. Ia terus berusaha membuktikan kalau time travel itu tidak mungkin dilakukan. Anehnya, sampai saat ini, tidak ada satupun hukum di fisika yang melarang terjadinya time travel. Time travel mungkin terjadi!

Lalu Stephen Hawking mengeluarkan satu pertanyaan yang sangat terkenal, yang bertujuan untuk membungkam orang yang terobsesi dengan membuat mesin waktu. Dia bilang begini :

“Kalau mesin waktu itu ada, dan time travel itu bisa diciptakan, mengapa kita belum menjumpai turis yang datang dari masa depan? Seharusnya turis2 sekarang sudah membanjiri zaman ini, datang dari masa depan untuk mengambil foto dsb. Mengapa belum ada seorang pun?”

Lalu ada juga beberapa paradoks yang membuat time travel terkesan mustahil :

1. Grandfather Paradox

Ini paradoks yang paling terkenal. Begini maksudnya : Misalkan kamu kembali ke masa lalu dan membunuh kakekmu, maka ayah mu tidak pernah dilahirkan dan akibatnya kamu tidak pernah ada. Kalau kamu tidak pernah ada, bagaimana kamu bisa kembali ke masa lalu dan melakukan pembunuhan itu?

2. Information paradox

Misalnya kamu kembali menemui dirimu sendiri dimasa lalu dan memberikan rahasia membuat mesin waktu kepada dirimu yang lebih muda. Dirimu yang lebih muda itu kemudian menggunakan rahasia itu untuk membangun mesin waktu dan kemudian menggunakan mesin waktu itu untuk kembali mengunjungi dirimu dan memberikan rahasia mesin waktu itu. Ini paradoks karena dari mana informasi asli (rahasia mesin waktu itu) berasal? 

Contoh information paradox dapat kita lihat di film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, ketika Harry Potter kembali ke masa lalu dan berhasil membuat mantra patronus padahal dia sebelumnya tidak mampu. Ketika ditanya kenapa dia bisa membuatnya, dia bilang, aku bisa kali ini karena aku sudah membuatnya. Masuk akal gak? Haha..

3. Bilker’s Paradox

Misalnya, kamu menggunakan mesin waktu utk kemasa depan, & di masa depan kamu melihat dirimu menikah dengan seorang cewek yg namanya Jane. Lalu kamu kembali ke masa sekarang dan malah menikahi cewek lain yang namanya Cindy, maka masa depanmu sudah berubah & pertanyaanya, kok dimasa depan yg pertama saya bisa nikah sama Jane?

4. Sexual Paradox

Paradox ini lebih membingungkan lagi. Kamu kembali ke masa lalu & bertemu dengan ibumu ketika dia masih remaja. Kalian jatuh cinta & akhirnya menikah dan punya anak. Anak itukah dirimu? Mungkinkah kamu meng-ayah-i dirimu sendiri? Ini dapat dilihat di film Back To The Future, dimana Marty kembali ke masa lalu & bertemu ibunya yg kemudian jatuh cinta pada dirinya.

Contoh Sexual paradox yg lebih aneh adalah seperti ini : 
Sebuah novel Janus Equation karya G Spruill, seorang ilmuwan bertemu seorang gadis yg sangat cantik & mereka jatuh cinta, lalu menikah. Setelah beberapa lama, ternyata ilmuwan itu mengetahui kalau gadis itu pernah operasi plastik & operasi kelamin & dia sesungguhnya adalah laki-laki. Bahkan ternyata gadis itu adalah sang ilmuwan sendiri yg datang dari masa depan. Ini artinya dia berhubungan seks dengan dirinya sendiri. Kita jadi bertanya-tanya, bagaimana kalau mereka punya anak, dan misalkan anak ini kembali ke masa lalu dan menjadi ilmuwan dan memulai semuanya lagi, mungkinkah kamu jadi ayah, ibu, dan anak sekalian?

Jadi, bisa kamu lihat kalo time travel membuka banyak ketidakmungkinan, paradoks. Kamu bisa mengubah sejarah hanya karena melakukan sesuatu yang simple (butterfly effect). Misalkan kamu kembali ke masa dinosaurus dan tidak sengaja menginjak serangga yang kelak akan menjadi nenek moyang manusia. Maka kamu akan punah dan tidak pernah dilahirkan. Bahkan, menurut kuantum mekanik, gerak sebuah elektron saja bisa merubah semuanya di dunia ini. Begitu seriusnya implikasi time travel, maka banyak orang yang bilang time travel mustahil.

Alasan mengapa Time Travel mungkin (solusi dari paradoks diatas)

Percaya atau tidak, semua paradoks dan pertanyaan Hawking diatas bisa dipecahkan. Bahkan, ada 2 solusi :

1. Semuanya sudah tertulis. 

Mungkin ketika kamu kembali ke masa lalu dan bertemu dengan dirimu yang lebih muda, kamu sudah bertemu dirimu yang lebih tua pada saat itu. Dan alam ini mencegah supaya terjadi paradoks. Kamu bisa mencoba untuk membunuh kakekmu, tapi kamu akan gagal dalam setiap percobaan. Dan ketika kamu sudah tua nanti, kakekmu akan bercerita bahwa dulu ada orang yang mencoba membunuhnya. Di skenario ini, kita sebagai manusia tidak punya “free will” lagi. Semuanya sudah diatur. Kita hanya memenuhi takdir kita dalam universe ini. Mantap kan? 

Di skenario ini, semua paradox tidak mungkin terjadi. Kalau ayahmu bukan dirimu, maka ketika kamu kembali ke masa lalu dan berniat menikahi ibumu, kamu tidak akan berhasil. 

Contoh skenario ini ada di film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, ketika Hermione melihat ada batu yang dilempar seseorang ke gubuk Hagrid, ia lalu sadar, bahwa ialah yang melempar batu itu, maka ia melakukannya untuk memenuhi takdirnya. TV seri Lost di season ke-5 juga menggunakan konsep waktu seperti ini. Semua yang sudah terjadi, sudah terjadi. 

Film lain yang menggunakan konsep ini contohnya Frequency, Timeline, Time Crime, Harry Potter, dsb.

Solusi ini mencegah terjadinya paradox.

2. Parallel Universe.

sebuah contoh bagaimana setiap pilihan bisa menghasilkan dunia yang baru




Inilah solusi yang paling aneh namun tampaknya paling mungkin secara scientific, karena solusi ini sesuai dengan hukum mekanika quantum. 

Solusi ini bilang kalo setiap kali kamu kembali ke masa lalu, kamu masuk kedalam alternate universe, sebuah dunia yang baru yang sangat mirip dengan dunia kita, tapi bedanya Cuma ada kamu yang datang dari masa depan. Jadi kalo di dunia ini kamu membunuh ayahmu, maka kamu membunuh orang yang mempunyai hubungan genetik dengan dirimu, tapi itu bukan ayahmu. Di dunia dimana ayahmu mati, kamu tidak pernah dilahirkan, tapi di dunia asalmu, ayahmu masih hidup, sehingga kamu juga eksis. 

Semua paradoks menjadi lumpuh kalo memang waktu konsepnya begini. Pertanyaan Hawking pun terjawab sudah. Tidak ada turis yang berasal dari masa depan karena mereka semua memasuki parallel universe. 

Film yang menganut konsep ini contohnya Terminator, Back To The Future, Heroes, The 4400, The Time Machine, dll

ada banyak dunia, bahkan ada tak terhingga dunia menurut teori paralel universes




Soruce : KASKUS

Wolfgang Amadeus Mozart



Wolfgang Amadeus Mozart (German: [ˈvɔlfɡaŋ amaˈdeus ˈmoːtsaʁt], English see fn.),[1] baptismal name Johannes Chrysostomus Wolfgangus Theophilus Mozart (27 January 1756 – 5 December 1791), was a prolific and influential composer of the Classical era. He composed over 600 works, many acknowledged as pinnacles of symphonic, concertante, chamber, operatic, and choral music. He is among the most enduringly popular of classical composers.
Mozart showed prodigious ability from his earliest childhood in Salzburg. Already competent on keyboard and violin, he composed from the age of five and performed before European royalty. At 17, he was engaged as a court musician in Salzburg, but grew restless and travelled in search of a better position, always composing abundantly. While visiting Vienna in 1781, he was dismissed from his Salzburg position. He chose to stay in the capital, where he achieved fame but little financial security. During his final years in Vienna, he composed many of his best-known symphonies, concertos, and operas, and portions of the Requiem, which was largely unfinished at the time of Mozart's death. The circumstances of his early death have been much mythologized. He was survived by his wife Constanze and two sons.
Mozart learned voraciously from others, and developed a brilliance and maturity of style that encompassed the light and graceful along with the dark and passionate. His influence on subsequent Western art music is profound. Beethoven wrote his own early compositions in the shadow of Mozart, and Joseph Haydn wrote that "posterity will not see such a talent again in 100 years."

Style


Mozart's music, like Haydn's, stands as an archetype of the Classical style. At the time he began composing, European music was dominated by the style galant, a reaction against the highly evolved intricacy of the Baroque. Progressively, and in large part at the hands of Mozart himself, the contrapuntal complexities of the late Baroque emerged once more, moderated and disciplined by new forms, and adapted to a new aesthetic and social milieu. Mozart was a versatile composer, and wrote in every major genre, including symphony, opera, the solo concerto, chamber music including string quartet and string quintet, and the piano sonata. These forms were not new, but Mozart advanced their technical sophistication and emotional reach. He almost single-handedly developed and popularized the Classical piano concerto. He wrote a great deal of religious music, including large-scale masses, but also dances, divertimenti, serenades, and other forms of light entertainment.
The central traits of the Classical style are all present in Mozart's music. Clarity, balance, and transparency are the hallmarks of his work, but simplistic notions of its delicacy mask the exceptional power of his finest masterpieces, such as the Piano Concerto No. 24 in C minor, K. 491, the Symphony No. 40 in G minor, K. 550, and the opera Don Giovanni. Charles Rosen makes the point forcefully:
"It is only through recognizing the violence and sensuality at the center of Mozart's work that we can make a start towards a comprehension of his structures and an insight into his magnificence. In a paradoxical way, Schumann's superficial characterization of the [second] G minor Symphony can help us to see Mozart's daemon more steadily. In all of Mozart's supreme expressions of suffering and terror, there is something shockingly voluptuous."
Especially during his last decade, Mozart exploited chromatic harmony to a degree rare at the time, with remarkable assurance and to great artistic effect.
Mozart always had a gift for absorbing and adapting valuable features of others' music. His travels helped in the forging of a unique compositional language. In London as a child, he met J.C. Bach and heard his music. In Paris, Mannheim, and Vienna he met with other compositional influences, as well as the avant-garde capabilities of the Mannheim orchestra. In Italy he encountered the Italian overture and opera buffa, both of which deeply affected the evolution of his own practice. In London and Italy, the galant style was in the ascendent: simple, light music with a mania for cadencing; an emphasis on tonic, dominant, and subdominant to the exclusion of other harmonies; symmetrical phrases; and clearly articulated partitions in the overall form of movements. Some of Mozart's early symphonies are Italian overtures, with three movements running into each other; many are homotonal (all three movements having the same key signature, with the slow middle movement being in the relative minor). Others mimic the works of J.C. Bach, and others show the simple rounded binary forms turned out by Viennese composers.
As Mozart matured, he progressively incorporated more features adapted from the Baroque. For example, the Symphony No. 29 in A major K. 201 has a contrapuntal main theme in its first movement, and experimentation with irregular phrase lengths. Some of his quartets from 1773 have fugal finales, probably influenced by Haydn, who had included three such finales in his recently published Opus 20 set. The influence of the Sturm und Drang ("Storm and Stress") period in music, with its brief foreshadowing of the Romantic era, is evident in the music of both composers at that time. Mozart's Symphony No. 25 in G minor K. 183 is another excellent example.
Mozart would sometimes switch his focus between operas and instrumental music. He produced operas in each of the prevailing styles: opera buffa, such as The Marriage of Figaro, Don Giovanni, and Così fan tutte; opera seria, such as Idomeneo; and Singspiel, of which Die Zauberflöte is the most famous example by any composer. In his later operas he employed subtle changes in instrumentation, orchestral texture, and tone color, for emotional depth and to mark dramatic shifts. Here his advances in opera and instrumental composing interacted: his increasingly sophisticated use of the orchestra in the symphonies and concertos influenced his operatic orchestration, and his developing subtlety in using the orchestra to psychological effect in his operas was in turn reflected in his later non-operatic compositions.

Influence

Mozart's most famous pupil, whom the Mozarts took into their Vienna home for two years as a child, was probably Johann Nepomuk Hummel, a transitional figure between Classical and Romantic eras.[88] More important is the influence Mozart had on composers of later generations. Ever since the surge in his reputation after his death, studying his scores has been a standard part of the training of classical musicians.
Ludwig van Beethoven, Mozart's junior by fifteen years, was deeply influenced by his work, with which he was acquainted as a teenager. He is thought to have performed Mozart's operas while playing in the court orchestra at Bonn,[89] and he traveled to Vienna in 1787 hoping to study with the older composer. Some of Beethoven's works have direct models in comparable works by Mozart, and he wrote cadenzas (WoO 58) to Mozart's D minor piano concerto K. 466.
A number of composers have paid homage to Mozart by writing sets of variations on his themes. Beethoven wrote four such sets (Op. 66, WoO 28, WoO 40, WoO 46). Others include Frédéric Chopin's Variations on "Là ci darem la mano" from Don Giovanni (1827), Max Reger's Variations and Fugue on a Theme by Mozart (1914), based on the variation theme in the piano sonata K. 331[90], Fernando Sor's Introduction and Variations on a Theme by Mozart (1821) and Mikhail Glinka's Variations on a Theme from Mozart's Opera Die Zauberflöte in E♭ major (1822). Pyotr Ilyich Tchaikovsky wrote his Orchestral Suite No. 4 in G, "Mozartiana" (1887), as a tribute to Mozart.

Source : Wikipedia

Friday, January 20, 2012

Fate/Stay Night

Fate/stay night (フェイト/ステイナイト)


Type: TV
Episodes: 24
Status: Finished Airing
Aired: Jan 7, 2006 to Jun 17, 2006
Producers: Studio Deen, Frontier Works, TBS
Genres: Action, Fantasy, Magic, Romance, Shounen, Supernatural
Duration: 24 min. per episode
Rating: R - 17+ (violence & profanity)


Story
When he was young Shirou had lost his parents in a large and unexplained fire. He was rescued and later adopted by a man named Kiritsugu Emiya who revealed himself to be a magus, a person capable of using magic. Through their conversation, Shirou learns of his foster father's failed life ambition to become a 'Hero of Justice', a guardian of mankind who could protect the weak and innocent. Touched by Kiritsugu's conviction, Shirou affirms to his foster father that he intends to devote his life to achieving that distant ideal. To do this, Shirou pleads with a begrudging Kiritsugu to teach him magecraft, but Shirou proves to be talentless in almost all the fundamental magecraft disciplines. 
One day however, he witnesses a conflict between two unbelievably powerful beings and inadvertently summons one of his own in order to protect himself. He then finds out that this conflict, known as the 'Holy Grail War', involves a series of battles among seven 'Masters'. Masters are magi who can summon 'Servants', Heroic Spirits from throughout time, to fight for the possession of a relic that will grant one's wishes, the Holy Grail.
This story revolves around Shirou and his entanglement in the Holy Grail War along with his own personal battle to uphold his ideal.


Staff
Director: Yuji Yamaguchi
Music: Kenji Kawai
Original creator: Kinoko Nasu
Original Character Design: Takashi Takeuchi
Character Design: Megumi Ishihara
Art Director: Toshihisa Koyama


Cast
Ayako Kawasumi as Saber
Noriaki Sugiyama as Shirou Emiya 
Kana Ueda as Rin Tohsaka
Noriko Shitaya as Sakura Matou
Miki Itou as Taiga "Tiger / Fuji-nee" Fujimura
Mai Kadowaki as Illyasviel von Einzbern/Illya
Junichi Suwabe as Archer
Nobutoshi Canna as Lancer
Yuu Asakawa as Rider 
Atsuko Tanaka as Caster
Shinichiro Miki as Assassin
Tadahisa Saizen as Berserker
Tomokazu Seki as Gilgamesh
Hiroshi Kamiya as Shinji Matou
Kazuhiro Nakata as Soichirou Kuzuki 
Jouji Nakata as Kirei Kotomine

PV




Link Download


Credits goes to Original Uploader and Encoder :)

Thursday, January 19, 2012

G-Senjou No Maou


You are playing as Asai Kyousuke, the adopted son of a infamous Yakuza, Asai Gonzou, a fearsome godfather that is respected in the underworld.... yes... underworld Kyousuke is seemly living a normal life at school (chatting with some friends, doing idiotic stuff such like playing “god” with a ridiculous costume, being a lazy bun for tests, having girls undies etc..), but this is merely one side of his daily life, as at night, he begins to use his outstanding business senses and skills to make profit, under the flag of his adoptive father..(yes, he's not his blood-related father)
Slave of money, Kyousuke will keep this routine until a peculiar girl transfer to his school: Usami Haru, quite the bishoujo, with insanely long hair and mysterious personality. This fated meeting will generate another: the arrival of a dangerous international criminal, known as “Maou”.
As the time passes, Kyousuke and his friends will be involved in Haru’s and Maou’s hide-and-seek game, suffering from chaotic collateral damage…




Characters

浅井 京介 – Asai Kyousuke


The protagonist you incarnate. Seeing school as a mere method to avoid stress, Kyousuke is an average high schooler, lazy with studies and hanging around with his friends, especially Eiichi. What he likes? Money but that’s related to his lifestyle which isn’t exactly as the appareances seem to be. The other true hobby he has a fond of is classics, especially Bach, and “Air on the G string“.
Kyousuke will quickly show some deviant morals as Gonzou’s “education” will have a certain impact on him: because of specific circumstances, Kyousuke will be obsessed with money and his efforts and genius business skills will permit him to be trusted well by Gonzou.

As the story goes on, Kyousuke will be hit by the reality and will soon realize what he lost during all these years, with his bound with either girl, but that’s not as easy as it sounds to be.



宇佐美 ハル – Usami Haru






At first glance, she is very odd, asocial and hardly talkative. However, as soon as she is acquainted, she is very friendly, caring with everyone. With such “normal” personality, Haru is also gifted with sharp senses of observation and deductions, which will be unvaluable against Maou and his schemes.
Very little is known about her past and her connection with Maou. However, Haru will reveal a darker side of herself…




浅井 花音 – Asai Kanon



Daughter of Asai Gonzou, Kyousuke’s sister-in-law. She is the “genki” girl to be short: very energetic, easy going. Naive and a bit childish, she is very clingy with Kyousuke, whom she considers as a sibling despite they aren’t related by blood.
She is an famous figure skater, candidate for Olympics selection.
However, too much pressure on her shoulders will…






美輪 椿姫 – Miwa Tsubaki



Kyousuke’s classmate. A very sweet and gentle girl, who has the tendency to be friends with everyone. Slightly airhead and naive, she has however a strong sense of friendship and family.
She is living with her big family (her parents, and 4 siblings) in a modest house. However, a famous building company wishes to construct a hotel on this location, and this will lead to problems…






白鳥 水羽 – Shiratori Mizuha



Kyousuke’s classmate. Kyousuke barely knows her from afar, as she is very distant and silent.
Despite his attempt to befriend her, she gives him a very cold shoulder and seems to dislike him a lot, as she exposed him and his obsession with money.
Her father is the principal of the school, and it seems he isn’t exactly a saint, as he is involved with some corruption cases.






時田 ユキ – Tokita Yuki



Haru’s friend. Yuki is a very intriguing girl who seems to enjoy teasing people with her words and sharp understanding of behaviours and the like.
Playful and mysterious, she likes Haru a lot, though the later is a bit reluctant and uneasy with her.
Being the daughter of a Elite Police Investigator, Yuki learnt early human psychology and negociations basis, and soon, her outstanding skills became aknowledged among her father’s surrounding, but by Haru as well.




CG


Download Link
Mediafire
http://www.mediafire.com/?0ab26u1cxw4xj
Credit to : Craneanime Team. Craneanime.com


Angel Beats! (2010)

エンジェルビーツ

Alternative title:  エンジェルビーツ (Japanese)
Vintage: 02-04-2010
Genres: Action, Supernatural



Animation Production: P.A. Works
Producers: Key, Visual Art’s, Aniplex, P.A. Works
Opening Theme:  "My Soul, Your Beats!" by Lia
Ending Theme:  "Brave Song" by Aoi Tada



Episode 01 Mediafire
Episode 02 Mediafire
Episode 03 Mediafire
Episode 04 Mediafire
Episode 05 Mediafire
Episode 06 Mediafire 
Episode 07 Mediafire 
Episode 08 Mediafire
Episode 09 Mediafire
Episode 10 Mediafire
Episode 11 Mediafire
Episode 12 Mediafire
Episode 13 (END) Mediafire
Episode 13.5 (Prologue) Mediafire

Wednesday, January 18, 2012

Angel Beats! (2010) (Preview)

エンジェルビーツ


Alternative title:  エンジェルビーツ (Japanese)
Vintage: 02-04-2010
Genres: Action, Supernatural



Animation Production: P.A. Works
Producers: Key, Visual Art’s, Aniplex, P.A. Works
Opening Theme:  "My Soul, Your Beats!" by Lia
Ending Theme:  "Brave Song" by Aoi Tada

Characters & Voice Actors :

Tenshi (天使) seiyuu: Kana Hanazawa
Yuri (ゆり) seiyuu: Harumi Sakurai
Otonashi (音無) seiyuu: Hiroshi Kamiya
Hinata (日向) seiyuu: Ryohei Kimura
Yusa seiyuu: Yui Makino
Yui seiyuu: Eri Kitamura
Shiina (椎名) seiyuu: Fuko Saito
Iwasawa seiyuu: Miyuki Sawashiro
Sekine (関根) seiyuu: Emiri Kato
T.K seiyuu: Michael Rivas
Fujimaki (藤巻) seiyuu: Yuuki Masuda
Takamatsu (高松) seiyuu: Takahiro Mizushima
Noda (野田) seiyuu: Shun Takagi



PV Angel Beats!

Another (2012)

Based on Light Novel by AYATSUJI Yukito


Anime Info
Type : TV
Episodes : Unknown
Status : Not yet aired
Aired : Jan 2012 to ?
Producers : P.A. Works
Genres : Mystery, Drama, Horror, School

Synopsis
26 years ago, in a third-year classroom of a middle school, there was a student named Misaki. As an honors student who was also good at sports, the charming girl was popular with her classmates. When she suddenly died, her classmates decided to carry on as if she was still alive until graduation. Then, in the spring of 1998, a boy named Sakakibara Kouichi transfers to that classroom, and he grows suspicious of the fearful atmosphere in that classroom. In particular, there is a beautiful, aloof girl named Mei Misaki who wears an eyepatch and is always alone drawing pictures.



#01 Rouch Sketch
Mediafire

#02 Blue Print
Mediafire

#03 Bone Work
Mediafire

#04 Put Flesh
Embedupload | Mediafire

#05 Built Limbs
Embedupload : 480p | 720p

#06 Face to Face
Embedupload : 480p | 720p | Mediafire : 720p

#07 Sphere Joint
Embedupload : 480p | 720p | Mediafire : 720p

#08 Hair Stand
Mediafire : 720p | DDL Anime : 400p

#09 Body Paint
Mediafire : 720p | DDL Anime : 400p

#10 Glass Eye
Mediafire : 720p

#11 Makeup.
Mediafire : 720p

#12 Stand by Oneself
Mediafire : 720p

Folder Links : Mediafire

Another (2012) (Preview)



Based on Light Novel by AYATSUJI Yukito


Anime Info
Type : TV
Episodes : Unknown
Status : Not yet aired
Aired : Jan 2012 to ?
Producers : P.A. Works
Genres : Mystery, Drama, Horror, School

Synopsis
26 years ago, in a third-year classroom of a middle school, there was a student named Misaki. As an honors student who was also good at sports, the charming girl was popular with her classmates. When she suddenly died, her classmates decided to carry on as if she was still alive until graduation. Then, in the spring of 1998, a boy named Sakakibara Kouichi transfers to that classroom, and he grows suspicious of the fearful atmosphere in that classroom. In particular, there is a beautiful, aloof girl named Mei Misaki who wears an eyepatch and is always alone drawing pictures.

Characters & Voice Actors
Takamori Natsumi as Misaki Mei
Abe Atsushi as Sakakibara Kouichi
Sakakibara Naoko as Reiko
Ichiki Mitsushiro as Kazami
Miyamaki Misayo as Mikami
Yonezawa Madoka as Akazawa Izumi
Yoshida Seiko as Mizuno Sanae
Yamamoto Kazutomi as Mochizuki
Nonaka Ai as Sakuragi Yukari
Maeno Tomoaki as Teshigawara

Promotional Video :

Visual Novel

A visual novel (ビジュアルノベル bijuaru noberu?) is an interactive fiction game featuring mostly static anime-style graphics, or occasionally live-action stills or video footage. As the name might suggest, they resemble mixed-media novels or tableau vivant stage plays.
In Japanese terminology, a distinction is often made between visual novels proper (abbreviated NVL), which are predominantly narrative and have very little interactive elements, and adventure games (abbreviated AVG or ADV), which typically incorporate problem-solving and other gameplay elements. This distinction is normally lost in the West, where both NVLs and ADVs are commonly referred to as "visual novels" by Western fans. Visual novels and ADVs are especially prevalent in Japan, where they made up nearly 70% of the PC game titles released in 2006.

Visual novels are rarely produced for video game consoles, but the more popular games are sometimes ported to systems such as the Dreamcast or the PlayStation 2. The more famous visual novels are also often adapted into the light novel, manga or anime formats. The market for visual novels outside of East Asia, however, is small, though a number of anime based on visual novels are popular among anime fans in the Western world; such titles include :
To Heart (1997) by Leaf;
Kanon (1999), Air (2000) and Clannad (2004) by Key;
Kimi ga Nozomu Eien (2001) by âge;
School Days (2005) by 0verflow;
Higurashi no Naku Koro ni (2002) and Umineko no Naku Koro ni (2007) by 07th Expansion;
Tsukihime (2000) and Fate/stay night (2004) by Type-Moon;
and Steins;Gate (2009) by 5pb.

Source : Wikipedia

Lucid Dream (Dream Journal VI)

Hint :
-Shiratori
-Perpustakaan
-Festival
-Keramaian
-Gedung sekolah
-Usami Haru

Monday, January 16, 2012

Lucid Dream (Dream Journal V)

-club ransom
-rumah
-2saudara kembar yandere
-kalung
-call of duty
-Listrik

Sunday, January 15, 2012

Lucid Dream (Dream Journal IV)

Hint :
- G-Senjou No Maou
- Usami Haru
- Protagonist

huehh, protagonist yang buruk... baru di awal kasus sudah FIL dengan Heroine ._.

Friday, January 13, 2012

Lucid Dream (Dream Journal III)

Hint :
-Kelas
-Akb
-And
-Yakjuj wa Makjuj
- Pintu
- Perkelahian

Personality Disorder



Personality disorders, formerly referred to as character disorders, are a class of personality types and behaviors. Personality disorders are noted on Axis II of the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders or DSM-IV-TR (fourth edition, text revision) of the American Psychiatric Association.
Personality disorders are also defined by the International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems (ICD-10), which is published by the World Health Organization. Personality disorders are categorized in ICD-10 Chapter V: Mental and behavioural disorders, specifically under Mental and behavioral disorders: 28F60-F69.29 Disorders of adult personality and behavior. Personality, defined psychologically is the behavioral and mental traits that distinguish human beings. Hence, personality disorders are defined by experiences and behaviors that differ from societal norms and expectations. Those diagnosed with a personality disorder experience difficulties in cognition, emotiveness, interpersonal functioning and control of impulses. In general, personality disorders are diagnosed in 40-60 percent of psychiatric patients, which is the greatest of all psychiatric diagnoses.
These behavioral patterns in personality disorders are typically associated with severe disturbances in the behavioral tendencies of an individual, usually involving several areas of the personality, and are nearly always associated with considerable personal and social disruption. Additionally, personality disorders are inflexible and pervasive across many situations, due in large part to the fact that such behavior is ego-syntonic (i.e. the patterns are consistent with the ego integrity of the individual) and are, therefore, perceived to be appropriate by that individual. This behavior can result in maladaptive coping skills, which may lead to personal problems that induce extreme anxiety, distress and depression.
The onset of these patterns of behavior can typically be traced back to early adolescence and the beginning of adulthood and, in rarer instances, childhood. General diagnostic guidelines applying to all personality disorders are presented below; supplementary descriptions are provided with each of the subtypes.
Because the theory and diagnosis of personality disorders stem from prevailing cultural expectations, their validity is contested by some experts on the basis of invariable subjectivity. They argue that the theory and diagnosis of personality disorders are based strictly on social, or even sociopolitical and economic considerations.

Source : Wikipedia

Lucid Dream (Dream Journal II)

Bangun bangun udah ada di tanah ngeliat mangkuk terbuat dari besi... ngelewatin gerbang yang jalannya kaya di gang gang.... baru masuk belok ke kanan....

...
Kontrak 20 hari bayarannya ke-Exist-an di dunia ini di hapus.

Thursday, January 12, 2012

Johann Sebastian Bach

JOHANN SEBASTIAN BACH



Johann Sebastian Bach (lahir di Eisenach, Jerman, 21 Maret 1685 – meninggal 28 Juli 1750 pada umur 65 tahun) adalah seorang komponis Jerman . Ia menggubah musik untuk alat musik organ, harpsichord dan clavichord, dan juga untuk orkestra. Karyanya yang paling terkenal adalah Brandenburg concerto.


Biografi

Para musikolog membagi seluruh komposisi Bach dalam lima masa, masing-masing komposisi memperlihatkan perbedaan gaya yang cukup spesifik jika saling dibandingkan tahun pembuatannya. Yang membuat gaya lagu Bach berbeda dari yang lain adalah bahwa semua lagu yang dibuatnya baik lagu Jesu Joy of Man's Desiring atau lagu yang kebanyakan dibuatnya ditujukan untuk Tuhan.

Masa Pertama
Johann Sebastian Bach lahir pada tanggal 21 Maret 1685 di kota Eisenach, Jerman. Ayahnya bernama Johann Ambrosius Bach, dia adalah seorang pemain terompet dan dirigen orkes kota tersebut[2]. Johann Sebastian adalah anak bungsu dari delapan bersaudara. Pada saat orangtua Bach meninggal pada tahun 1695 dia pindah ke Ohrdruf dan diasuh oleh kakak laki-lakinya, Johann Christoph Bach. Di Ohrdruf, Bach melanjutkan pendidikannya ke sekolah Lyceum. Bach cukup berprestasi di sekolahnya, dari kakaknya Bach diajarkan bermain organ dan kemungkinan juga belajar bermain biola. Bach belajar sendiri ilmu komposisi dengan cara biasa dan lazim pada zaman itu, yaitu menyalin buku musik komposisi-komposisi komponis Barok.
Pada umur 15 tahun, Bach terpaksa keluar dari rumah kakaknya karena jumlah anggota keluarga mereka terus bertambah. Bach melalui perantaraan pemimpin musik sekolahnya menjadi anggota penyanyi koor di gereja Michaliskirche, di kota Luneburg. Bach bertemu dengan komponis penting pada masa itu, George Boehm (1661-1773), Bach kemudian menjadi muridnya dalam bidang komposisi.

Masa Kedua
Pada tahun 1702, pada Bach berangkat dari Luneburg dan mencari pekerjaan sebagai organis. Pekerjaan sebagai organis umumnya diberikan pada kepada pemusik yang menang dalam lomba improvisasi untuk organ. Bach memenangkan lomba tersebut dan mendapat jabatan di kota Sangerhausen, namun pangeran setempat tak setuju dan mengangkat orang yang lebih tua dari Bach. Pada tahun 1703, Bach mendapat tugas sebagai pelayan dalam memainkan musik untuk salah satu pangeran di Weimar, pada masa tersebut Weimar diperintah oleh dua pangeran. Pangeran pertama adalah pimpinan dan yang kedua adalah wakilnya. Pada tahun yang sama, Bach mendapat pekerjaan sebagai pemain organ di gereja kota Arnstadt. Pada masa ini Bach mengalami konflik dengan para anggota koor, dia tak dapat bekerja sama dengan anggota koor sehingga sering terjadi kesulitan dan berselisih paham dalam latihan koor.
Pada tahun 1705, Bach diizinkan cuti dan ia pergi kota Lubeck untuk mendengarkan penampilan Dietrich Buxtehude, Bach mengharapkan agar bisa mengambil posisinya sebagai organis setelah Buxtehude pensiun tapi ternyata Buxtehude meminta Bach menjadi penerus keluarganya dengan menikahi anak tertua dari lima anaknya yang ditolak oleh Bach.
Bach ternyata tinggal selama kurang lebih tiga bulan dan lebih lama dari jangka waktu cuti yang diberikan dewan gereja. Bach ditegur dewan gereja, bukan karena keterlambatannya namun karena iringan-iringan koral untuk kebaktian dirasa terlalu sulit untuk diikuti oleh jemaat.
Pada tahun 1703, ia berhasil memenangkan perlombaan untuk menjadi pemain organ di gereja Santo Blasius, Mulhausen yang terletak sekitar 55 kilometer dar Arnstatdt. Di sini, Bach tertarik dengan Maria Barbara yang ternyata adalah sepupunya, mereka menikah pada tahun yang sama. Pada tahun 1708 Bach menggubah Gott is mein Konig (BWV 71).

Masa Ketiga
Bach dipanggil untuk menjadi pemain organ oleh pangeran Wilhelm Ernst, pangeran kota Weimar, yang sangat terkesan dengan permainan Bach dan mendorongnya untuk membuat lebih banyak komposisi. Bach tinggal di Weimar sampai tahun 1717. Pada tahun 1713, mengetahui Bach melamar suatu jabatan sebagai pemain organ di kota Halle, Pangeran Wilhelm melantik Bach menjadi konzertmeister dan menaikkan gajinya. Namun sebagai konsekuensinya, Bach harus menciptakan sebuah kantata setiap bulannya. Pada tahun 1716 jabatan Kapelmeister diganti oleh Georg Phillipe Telemann (1681-1767) yang merupakan komponis paling populer pada masa Bach. Pada tahun 1717 Bach diterima sebagai Kapelmeister oleh pangeran Leopold di Cothen dan meminta pengunduran diri kepada Pangeran Wilhelm. Permohonan Bach ditolak namun dia diijinkan ke Dresden untuk berlomba improvisasi dengan seorang pemain harpsikord dari Perancis, Louis Marchand. Pada bulan November, Bach dipecat secara tidak hormat oleh Pangeran Wilhelm.

Masa Keempat
Pangeran Leopold adalah majikan yang ramah dan seorang penganut Calvinisme. Bach tidak harus menciptakan musik gerejawi walau dia menciptakan kantata untuk peristiwa-peristiwa penting. Tugas utama Bach adalah menyediakan musik untuk hiburan pangeran. Pada tahun 1721 Bach menggubah enam konsertonya yang paling terkenal, yakni Brandenburg Concerto (BWV 1046-1051) yang didedikasikan untuk Pangeran Christian Ludwig dari Brandenburg. Komposisinya yang terkenal Toccata dan Fugue (BWV 565) untuk Organ diciptakan pada tahun 1720.
Bach juga menggubah lagu-lagu lain seperti Clavierbuchlein fur Wilhelm Friedmann Bach, dan buku pertama dari Das Wohltemperierte Clavier (BWV 846-869) .
Pada masa ini, istrinya meninggal pada usia 36 tahun dan Bach menikah dengan Anna Magdalena Wilcken pada tahun 1721. Mereka berdua dikaruniai 13 anak; Bach bahkan menciptakan beberapa buku musik khusus untuk istrinya. Dalam buku ini juga terdapat Minuet in G yang sangat terkenal itu. Pada saat yang sama Pengeran Leopold juga menikah dengan istri yang tidak begitu tertarik dengan musik sehingga kepentingan Bach di istana menurun.

Masa Kelima
Pada tahun 1722, Kuhnau, ketua musik sekolah St. Thomas di Leipzig meninggal. Bach mendapatkan jabatan tersebut; calon yang selain Bach adalah Telemann dan Graupner, namun Bach berhasil tepilih.
Pada masa ini Bach sangat rajin menggubah kantata-kantata namun juga penuh perselisihan dengan para pejabat Gereja. Bach menganggap mereka tidak mengerti keinginannya untuk memajukan musik gereja. Bach menggubah salah satu passion-nya yang paling terkenal, St. Matthew's Passion (BWV 244). Komposisinya ini mendapat sambutan meriah dari publik. Bach juga menggubah Mass in B minor yang dianggap karya teragung dari kantatanya.
Pada tahun 1742 Count Kaiserling mengirimkan Johann Gottlieb Goldberg agar Bach menggubah suatu komposisi yang lembut agar sang Count bisa tidur. Bach menggubah Goldberg Variations (BWV 988) Komposisi ini dianggap sebagai musik dalam bentuk tema dan variasi yang paling agung dalam repertoar musik keyboard.
Pada akhir hidupnya Bach menderita kebutaan, pada saat ini pula ia menggubah Die Kunst der Fugue 13 (BWV 1080). Suatu komposisi dengan bermacam variasi bentuk dari suatu tema fuga. Bach menulis komposisi ini dengan berbaring di tempat tidur dan mengeja not yang ada di kepalanya kepada istrinya. Bach meninggal dunia pada tahun 28 Juli 1750 dan karya ini tidak sempat diselesaikan.

Source : Wikipedia bahasa Indonesia